Powered By Blogger

my everything

my everything
she's so perfect ! beautiful and amazing x0x0

Minggu, 10 April 2011

bab 7

Analisis Keseimbangan Model Ekonomi Klasik
1. Karakteristik Analisis Keseimbangan Klasik

Karakteristik analisis dapat dilihat dari beberapa aspek , diantaranya asumsi – asumsi, fondasi mikronya, fokus perhatian pada sisi penawaran, dan dimensi waktu.
a. Asumsi – asumsi
b. Pentingnya Fondasi Analisis Keseimbangan Mikro
c. Pentingnya analisis sisi penawaran Konsekuensi dari penjelasan pada butir a dan b di atas adalah tidak ada masalah dari sisi permintaan
d. Analisis jangka pendek dan jangka panjang

• Fungsi Produksi Agregat
Y=f(K,L)

Y= output atau produksi agregat (PDB)
K= Stok barang modal
L= tenaga kerja
2. Analisis keseimbangan Keynesian
Keynesianisme atau ekonomi Keynesian atau Teori Keynesian, adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20, John Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, Dimana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-faire, suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara.

Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat mempengaruhi perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonom klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi didasari oleh pengembangan output potensial, Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang lesu.
3.analisis keseimbangan Keynesian dan klasik
berdasarkan pendekatan teori Klasik, Keynesian dan Sintesis Klasik Keynesian. Yang dimaksud dengan analisis keseimbangan adalah analasis ekonomi makro tentang terbentuknya tingkat harga dan jumlah output sebesar asumsi bahwa pada setiap pasar (barang dan jasa, tenaga kerja dan uang) permintaan telah sama dengan penawaran, sehingga permintaan agreat telah sama dengan penawaran agreat.

Keterbatasan dari analisis keseimbangan ini adalah asumsi yang mendasarinya (keseimbangan pasar) kurang realistis disbanding dunia nyata, terutama bila analisisnya jangka pendek. Banyak ekonom, terutama penganut aliran Keynesian, yang berpandangan bahwa dalam dunia nyata, apalagi dalam jangka pendek, pasar sulit untuk berada dalam keseimbangan. Salah satu alasannya adlah dalam jangka pendek harga cenderum kaku (sulit berubah). Akibatnya, dalam jangka pendek kemungkinan besar yang terjadi adalah ketidak seimbangan pasar (market disequilibrium).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar